Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) adalah kompetisi tahunan untuk mahasiswa dalam merancang dan mengembangkan jembatan model-skala. KJI adalah kompetisi teknik sipil paling bergengsi di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi). Kementerian menyediakan dana dan menunjuk perguruan tinggi untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Model jembatan yang dibangun harus terbuat dari baja dan canai dingin. Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memprakarsai dan menjadi tuan rumah KJI pertama pada tahun 2005. Kompetisi ini mengacu pada acara serupa di Texas pada tahun 2001 (itu adalah kompetisi ke-9). PNJ kemudian masih dipercaya untuk melakukan KJI II - VI untuk tahun-tahun berikutnya 2006 - 2010. Setelah itu, perguruan tinggi berikut ditunjuk untuk menjadi tuan rumah acara: Universitas Indonesia 2011 (KJI - VII), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ) 2012 (KJI - VIII), Universitas Brawijaya 2013 (KJI - IX), Universitas Muhammadiyah Malang 2014 (KJI - X), Universitas Kristen Maranatha 2015 (KJI - XI), Politeknik Negeri Sriwijaya 2016 (KJI - XII), Politeknik Negeri Malang 2017 (KJI - XIII), dan Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018 (KJI - XIV). KJI telah menjadi kompetisi yang paling lengkap karena telah mempertimbangkan aspek-aspek penting yaitu perencanaan, desain, implementasi, dan pemeliharaan.
Atas instruksi Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), PNJ akan melaksanakan acara yang menantang dan bergengsi ini (KJI - XV) mulai tanggal 07 hingga 10 November 2019. Tema "Jembatan Kuat, Ringan, Indah, dan Inovatif" telah dipilih. Berbeda dengan kompetisi sebelumnya, model jembatan pelengkung(jembatan penyeberangan) akan menggunakan baja lapis aluminium seng (canai dingin) sebagai komponen struktural utama.
Pada tahun 2018, KJI - XIV diadakan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang di Makassar, berlangsung dari 30 November hingga 2 Desember 2018. 22 (dua puluh dua) tim lulus evaluasi proposal dan menghadiri kompetisi. Mereka mewakili 7 (tujuh) tim Jembatan Baja Jalan Raya, 7 (tujuh) tim Jembatan Pejalan Kaki Canai Dingin, dan 8 (delapan) tim Jembatan Model Bentang Panjang Rotan (Jembatan Pejalan Kaki).
Pada KJI - XV, akan ada 24 (dua puluh empat) tim yang akan berpartisipasi dalam kompetisi pada babak final. Mereka terdiri dari 8 (delapan) tim dari Jembatan Rangka Baja Jalan Raya, 8 (delapan) tim dari Jembatan Model Pelengkung, dan 8 (delapan) tim dari Jembatan Model Cable Stayed. Baja lapis aluminium seng (canai dingin) harus menjadi komponen utama Jembatan Model Pelengkung dan Jembatan Model Cable Stayed.
Kriteria pemenang harus didasarkan pada evaluasi proposal teknis, presentasi dan implementasi pembangunan model jembatan. Konstruksi harus memenuhi desainnya sebagaimana tercantum dalam proposal teknis. Pesertanya adalah mereka yang ditugaskan secara resmi oleh perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini terbuka untuk semua perguruan tinggi di Indonesia dengan disiplin teknik sipil dan disiplin teknis lainnya yang terkait dengan pembangunan jembatan
Kamu dapat mendownload file buku panduan KJI dengan meng-klik tombol download dibawah.
Perjalanan untuk menempuh seribu mil dimulai dengan satu langkah. Jadi, tunggu apa lagi, ambil langkah pertamamu sekarang.
Daftar Ulang SekarangJadwal Kegiatan telah ditetapkan dengan bijaksana untuk memungkinkan tim yang berminat dengan waktu yang cukup untuk merancang dan membangun model jembatan untuk kompetisi sebagai berikut:
Download Rundown Acara KJI-2019Masih merasa bingung ? Kamu dapat mendownload file berikut untuk mencari jawaban seputar KJI.
"Bangunan yang baik berasal dari orang-orang baik, dan semua masalah diselesaikan dengan desain yang baik."